Persiapan Tim Yamaha MotoGP Austin 2014
Kendati hanya menempatkan satu pebalap di podium GP Qatar,
Yamaha menatap seri berikutnya dengan optimistis. Keberhasilan Valentino Rossi
bersaing di posisi terdepan jadi pemacunya.
Tim MotoGP Yamaha 2014 menutup seri pembuka di sirkuti Losail, Qatar, Senin
(24/3/2014) dinihari WIB tadi dengan menempatkan Valentino Rossi di podium
kedua. Sementara Jorge Lorenzo gagal finis setelah terjatuh di awal-awal
balapan.
Meski hanya menempatkan Rossi di podium, tapi tim 'Garpu
Tala' tampaknya bisa menatap seri berikutnya di Austin, Amerika Serikat dengan
optimistis. Kenyataan bahwa Lorenzo sedang memimpin jalannya balapan sebelum
akhirnya terjatuh niscaya menjadi sebuah pertanda bahwa pebalap asal Spanyol itu
bisa ikut bersaing di baris depan.
Lorenzo sendiri telah mengakui bahwa dirinya melakukan
kesalahan dalam memperlakukan ban sehingga terjatuh. Tapi yang menjadi sorotan
utama pebalap 26 tahun itu adalah keberhasilan Rossi finis kedua dan kini
mengalihkan fokus ke Austin.
"Valentino telah menunjukkan bahwa Yamaha bisa bersaing
meski dengan ban-ban ini dan kompetisi masih panjang, jadi mari kita lihat apa
yang terjadi di Austin," katanya dikutip Crash.
Persiapan Valentino Rossi MotoGP Austin 2014 dan Rossi mengungkapkan kepercayaan dirinya dengan
YZR-M1 tahun ini. Dia bertekad mempertahankan performa dan kembali bertarung di
grup terdepan pada seri Austin, 14 April mendatang.
"Ini adalah hasil bagus untuk saya. Saya akan mencoba
(menang) selanjutnya, tapi sekarang kuncinya adalah terus tampil seperti
ini," kata Rossi.
"Sekarang saya merasa lebih tangguh. Saya bisa
menunggangi motor dengan lebih baik dan saya bekerja lebih oke dengan
tim," lanjutnya.
Persiapan Jorge Lorenzo MotoGP Austin 2014 dan Jadi dari Austin
saya ingin terus berada di depan. Kami tahu ini akan sulit dengan (kecepatan)
Honda, dengan (kemampuan) Marc. Tapi kami harus mencoba," demikian enam
kali juara dunia MotoGP ini.
Musim lalu Rossi juga berhasil finis kedua di Qatar, tapi
lantas menurun dan hanya finis keenam di Austin akibat sejumlah masalah.
Sepanjang musim tersebut, Rossi pada prosesnya cuma satu kali juara, yakni di
Belanda.