Setelah gagal merebut gelar juara dunia pembalap MotoGP
2016, Yamaha pun disibukkan dengan berbagai agenda untuk persiapan menuju musim Moto GP 2017. Harapan mereka, termasuk Valentino Rossi, adalah untuk mendapatkan
gelar juara dunia di musim depan.
Tercatat, sudah dua agenda tes yang dijalani Yamaha usai
MotoGP 2016 berakhir. Uji coba pertama dihelat di Sirkuit Ricardo Tormo,
Valencia, 15-16 November 2016. Lalu, mereka juga melakoni uji coba tertutup di
Sirkuit Sepang, Malaysia, 23-25 November 2016.
Pada uji coba di Valencia, Yamaha menunjukkan kualitasnya.
Posisi teratas dalam uji coba selama dua hari tersebut ditempati pembalap anyar
Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Sementara itu, Rossi juga mendapatkan hasl
yang cukup memuaskan.
Begitu pula dengan uji coba tertutup yang dihelat di
Malaysia. Meski tak diumumkan pihak tim, banyak yang menilai The Doctor
mendapatkan catatan waktu yang bagus. Namun, memang masih ada beberapa hal yang
dikeluhkan pembalap berusia 37 tahun itu.
"Apa yang kami butuhkan adalah kekuatan lebih dan
mengurangi degradasi ban saat paruh kedua balapan. Dalam hal itu, Honda lebih
superior dari kami di musim 2016," ujar Rossi seperti dikutip Speedweek.
Ya, ban memang menjadi hambatan utama Yamaha di MotoGP 2016.
Di paruh pertama balapan, Yamaha terlihat begitu cepat. Namun, saat memasuki
paruh kedua balapan, Yamaha kesulitan menjaga kecepatannya karena tingkat
degradasi ban.
Di sisi lain, Rossi juga dilaporkan puas dengan performa
Yamaha YZR-M1 MotoGP 2017 dalam uji coba di Malaysia. Meski begitu,
Rossi tetap memberikan masukan kepada timnya mengenai kualitas mesin dan sasis.
Tentu, Rossi tak ingin kembali gagal mewujudkan ambisinya
untuk meraih gelar juara dunia ke-10 di semua kelas Grand Prix. Di musim 2016,
ia kalah dalam persaingan dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.