Yamaha tampaknya akan senantiasa memantau pertaruhan Honda akan Jack Miller, yang akan tampil di MotoGP 2015 setelah langsung naik kelas dari kelas Moto3.
Pembalap Australia 19 tahun itu takkan melewati rute normal
menuju MotoGP dengan melompati kelas Moto2 setelah menandatangani kontrak tiga
tahun dengan HRC. Musim depan Miller akan bergabung dengan LCR Honda di kelas
primer motor grand prix.
Banyak kalangan yang mempertanyakan eksperimen tersebut,
termasuk para skeptik, yang menilai bahwa lompatan dari Moto3 ke MotoGP amatlah
besar secara khusus mempertimbangkan tunggangan yang punya tenaga jauh berbeda.
Apapun, hal itu memunculkan rasa penasaran pada Managing Director Yamaha Racing Lin Jarvis, yang menyamakan langkah Honda dengan Miller
seperti halnya Max Verstappen di F1, yang akan membalap untuk Toro Rosso pada
musim 2015 di usia 17 tahun.
"Ini akan menjadi sangat menarik. Benarkah atau salah?
Jika Anda bertanya pada orang-orang yang lebih senior di olahraga ini maka
mereka tak yakin dengan langkah itu. Tapi mungkin saja Verstappen bisa
melakukan hal-hal oke di F1 dan Miller membuat hal serupa di MotoGP, dan ini
bisa mengubah banyak hal. Entahlah, tapi saya amat penasaran melihat apa yang
akan terjadi dengan dua pemuda itu," kata Jarvis kepada MCN.
Seandainya Miller nanti sukses di MotoGP, boleh jadi para
pebalap muda lainnya akan terinspirasi untuk berusaha menyamai langkahnya naik
ke kelas primer tanpa melewati Moto2. Peluang itu tentu ada meskipun Jarvis
tampak tak risau-risau amat.
"Kepindahan Miller tidak mengecilkan Moto2 tapi jika
ada satu orang yang melakukannya dan sukses maka bisa saja berubah karena akan
ada lebih banyak pebalap muda yang siap ambil risiko. Tapi buat mereka, jika
naik terlalu cepat dan gagal maka mereka juga akan langsung terpuruk sebelum
mendapat kesempatan lain," saran Jarvis.