Kemenangan Sepuluh kali Marc marquez
Pembalap MotoGP 2014, Marc Marquez mengingatkan publik akan
sosok Mick Doohan pada tahun 1997. Keduanya mempunyai titik kesamaan pada
prestasi 10 kemenangan berturut-turut. Berikut rekam jejak kedua pembalap beda
generasi tersebut.
Kemenangan Marc di Indianapolis sontak membuat rider mungil
ini menyamai rekor Doohan. Marc yang menjalani balapan ketat di Indianapolis
akhirnya mampu finish terdepan. 10 kemenangan beruntun pun diraih si Bay Alien.
Pada Grand Prix tahun 1997 dengan mesin 500cc, Mick Doohan
mengejutkan publik. Usia Doohan sudah tidak lagi muda. Ia yang kelahiran 4 Juni
1965, sudah menginjak usia 32 tahun itu. Akan tetapi, prestasi yang
ditorehkannya di GP 1997 sangat membanggakan.
Dua kemenangan berturut-turut ia torehkan di dua balapan
pembuka. Berbeda dengan Marc yang bisa melanjutkan tren kemenagannya dari seri
perdana, Doohan harus menyerah dari Àlex Crivillé saat menjalani seri ketiga di
Jerez, Spanyol, 4 Mei 1997. Doohan hanya finis di urutan kedua, sementara Alex
menempati posisi pertama.
Akan tetapi, pada seri keempat yang digelar di Mugello, 18
Mei 1997, Doohan kembali merebut podium pertama. Kemenangan Doohan terus
berlanjut hingga sembilan seri sesudahnya. Sayang, ia gagal meraih sebelas
kemenangan beruntun. Menjalani race di Sentul International Circuit, 28
September 1997, Doohan kalah dari Tadayuki Okada.
Grand Prix tahun 1997 hanya berlangsung 15 seri saja. Total
Doohan memenangkan 12 kali (dengan 10 kali kemenangan beruntun), dan dua kali
podium dua. Di seri terakhir, alih-alih naik podium, Doohan justru gagal
finish.
Marc Marquez mempunyai start yang jauh lebih bagus ketimbang
Doohan. Ia sudah meraih 10 kemenangan beruntun sejak seri pertama digelar.
Hanya saja, seri MotoGP 2014 mempunyai 18 seri, tiga seri lebih banyak
ketimbang Grand Prix 1997. Terlebih, persaingan saat ini jauh lebih ketat dari
musim sebelumnya. Mampukah Marc menambah rekor kemenangannya?