Kelemahan ECU Magneti Marelli Untuk MotoGP 2016
Tim Repsol Honda 2016 uring-uringan karena belum juga cocok
dengan perangkat elektronik (ECU) standar yang dipakai untuk motor MotoGP musim
ini. Honda menilai elektronik menjadi masalah terbesar mereka yang harus
dipecahkan.
Menurut bos Repsol Honda, Lipio Suppo, ECU standar produksi
Magneti Marelli itu belum bisa adaptasi dengan mesin. Ini membuat catatan waktu
pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa masih kalah dari duo
Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Perubahan signifikan di regulasi MotoGP 2016 memang membuat
Honda bingung. Bagaimana tidak, jika sebelumnya perangkat elektronik bisa
dimodifikasi sesuai kebutuhan, kini mereka harus pakai elektronik yang standar.
Apa sebenarnya kendala terbesar di perangkat elektronik
standar ECU Magneti Marelli ? Seperti dikutip crash, ECU standar tak
memungkinkan pembalap untuk atur traksi dan juga konsumsi bensin di balapan.
Contohnya bisa dilihat pada kasus pembalap Ducati Andrea
Iannone tahun lalu. Saat memulai balapan di MotoGP Jerez, motornya disetel
untuk balapan basah. Tapi setelah tiga atau empat balapan, saat trek mengering,
ECU dengan pintar mengubah setelan traksi, wheelie dan torsi.
ECU modifikasi seperti tahun lalu memungkinkan pembalap
dengan otomatis ubah gaya balap karena bantuan perangkat elektronik. Dengan ECU
standar di MotoGP 2016, semua kemudahan itu tak didapatkan lagi.
Kembali ke contoh Iannone, kala itu dia yang sempat tercecer
di posisi ke-11 mampu finis di posisi keenam. Tiba-tiba dia bisa imbangi
kecepatan Valentino Rossi yang rebut podium ketiga saat itu.
Dengan ECU standar sekarang, semua program harus disetel
sebelum balapan. Jika terjadi perubahan cuaca atau suhu, ECU tak otomatis ubah
setelan. Khusus untuk kontrol traksi, pembalap masih memungkinkan lakukannya
dengan menekan tombol di setang motor.
"ECU milik pabrikan seperti tahun lalu gunakan strategi
adaptif yang memungkinkan untuk sesuaikan setelan secara otomatis terhadap
kondisi ban dan konsumsi bensin. Itu tak bisa lagi dilakukan di ECU
standar," kata Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli.