Jorge Lorenzo Berikan Ancaman Pada Tim Movistar Yamaha
Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, menganggapi rumor
hengkang dari Movistar Yamaha MotoGP 2016 dan berlabuh di Ducati. Pebalap asal Spanyol itu
mengaku ingin bertahan selamanya di Yamaha, tapi tetap memberikan peringatan
untuk tim asal Jepang tersebut.
Jorge Lorenzo ke Tim Ducati beberapa kali dihubungkan dengan
Lorenzo dalam beberapa tahun terakhir. Kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha
membuat pebalap 28 tahun itu sempat dikabarkan ingin hengkang.
Direktur Pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, memastikan
Ducati sempat berusaha membujuk Lorenzo. Namun, dalam wawancara dengan
Motorsport.com, juara dunia MotoGP 2010, 2012, dan 2015 itu mengaku ingin
bertahan di Yamaha.
"Bahkan di masa-masa sulit saya sudah katakan impiannya
saya pensiun di tim ini. Tidak hanya itu, bahkan setelah merebut gelar juara
dunia ketiga, saya mulai berpikir sangat memungkinkan menjadi pebalap tersukses
bersama tim ini," ujar Lorenzo.
Meski menyatakan ingin pensiun bersama Yamaha, Lorenzo tetap
mengeluarkan ancaman. Pebalap yang mengoleksi 40 kemenangan di MotoGP tetap
berpeluang meninggalkan Yamaha jika merasa tidak dihargai.
"Meski saya menjadikan tim ini sebagai prioritas,
penting bagi mereka untuk menghargai apa yang sudah berikan untuk tim. Setelah
Rossi terakhir menjadi juara pada 2009, satu-satunya pebalap yang bisa menjadi
juara dunia bersama Yamaha adalah saya," tegas Lorenzo.
Ducati hingga kini masih berusaha keras merebut gelar juara
dunia MotoGP pertamanya sejak Casey Stoner menjadi juara pada 2007. Usaha
mendatangkan Valentino Rossi juga gagal membuahkan hasil positif, setelah The
Doctor hanya meraih tiga posisi podium dalam dua musim 2011-2012.
Ducati saat ini diperkuat dua pebalap Italia, Andrea Iannone
dan Andrea Dovizioso. Tim asal Italia itu juga baru saja menunjuk Stoner
sebagai pebalap tes.