MotoGP Indonesia 2017 Bakal Gunakan Sirkuit Jalanan di GBK
MotoGP Indonesia 2017 bukan tidak mungkin akan digelar di
sirkuit jalanan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Sebelumnya pemerintah
melalui Kemenpora memberi sinyal akan membangun sirkuit baru daripada melakukan
renovasi terhadap Sirkuit Sentuk. Sirkuit jalanan di GBK hanyalah salah satu
opsi dibandingkan empat titik lokasi lain yang diwacanakan oleh Kemenpora.
Sejatinya, Indonesia memiliki satu sirkuit bertaraf
internasional, Sentul. Namun, ketika pengelola sirkuit tersebut diminta
menyetorkan masterplan, Kemenpora tidak puas. Pikiran pun beralih ke opsi lain,
yaitu membangun sirkuit internasional lain demi ambisi menjadi tuan rumah
MotoGP 2017. Beberapa titik yang mungkin dipakai untuk sirkut baru ini adalah
Palembang, Cisum Dawuh Jawa Barat, Surabaya, Tegal Alur Jakarta, dan Bali.
Tapi ide Kemenpora tidak berhenti sampai di sana saja. Ide
lain mereka keluarkan, membangun sirkuit jalan raya untuk ajang sekelas MotoGP,
dengan lokasi di kawasan GBK. Menurut Ketua Komunikasi Publik Kemenpora Gatot
S. Dewa Broto, alih-alih kecewa, Dorna justru bersemangat andai opsi sirkuit
jalanan ini akhirnya dipilih Indonesia.
Dituturkan Gatot kepada CNN Indonesia, “(Direktur pelaksana
Dorna Javier Alonso) responsnya (terkait ide sirkuit jalanan ini), ‘It would be
very fantastic street race, the first time over the world‘.”
Gatot sendiri menegaskan jika Dorna belum memalingkan muka
dari Indonesia. Menurutnya, Dorna masih memegang komitmen memilih Indonesia
sebagai Tuan Rumah MotoGP 2017 tahun depan. Oleh karenanya, Kemenpora saat ini
bekerja dikejar waktu untuk mempersiapkan segalanya. Batas akhir kepastian Indonesia akan
menggelar Grand Prix tahun depan, ditentukan pada Juni 2016.
Disebutkan Gatot, “Sejauh ini kami masih fokus untuk
mengejar MotoGP 2017. Tapi seandainya ada perubahan (kesiapan menggelar GP
Indonesia), Dorna meminta agar pemberitahuan tersebut tidak mendadak. Kami
diminta untuk menyelesaikan kontrak (MotoGP 2017) paling telat Juni tahun ini.
Commitment fee, LoI (Letter of Intent), dan yang lainnya masih sama.”