Perseteruan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi Di Yamaha
Setelah apa yang terjadi di Sirkuit Sepang, masa depan Jorge Lorenzo di tim Yamaha jadi spekulasi. Apakah Lorenzo akan terus menjadi rekan
Valentino Rossi di MotoGP 2016, Yamaha belum mau memberi jawaban.
Hubungan Rossi dengan Lorenzo retak di penghujung musim
balap 2015 ini. Keduanya kini memang tengah berjuang merebut gelar juara dunia,
tapi ketegangan antara mereka berdua juga dipicu oleh insiden yang melibatkan
Marc Marquez di motoGP Malaysia.
Semua bermula saat Lorenzo mengeluarkan komentar yang
terlalu menyerang Rossi. Hal itu dianggap kurang etis karena bagaimanapun
mereka adalah rekan satu tim. Di Sepang Lorenzo juga tertangkap kamera
mengacungkan jempol ke bawah ketika Rossi menerima piala di atas podium. Pebalap
asal Spanyol itu juga terang-terangan mengaku sudah kehilangan seluruh rasa
hormat kepada rekan setimnya sendiri.
Rangkaian persitiwa usai MotoGP Malaysia dan jelang balapan
di Valencia membuat level hubungan keduanya terus menurun.
Beberapa rumor bermunculan. Mulai dari Yamaha yang tidak
akan mempertahankan Lorenzo musim depan, atau Lorenzo sendiri yang memutuskan
untuk pergi di 2016.
Rumor masa depan Lorenzo di Yamaha makin panas setelah
pabrikan asal Jepang itu mengaku kecewan dengan sikap pebalapnya yang mencoba
mengintervensi keputusan CAS tanpa melapor ke manajemen tim terlebih dulu.
Saat dikonfirmasi soal masa depan Lorenzo di timnya,
Direktur Balap Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli, menolak memberi komentar.
"Sekarang bukan waktunya membahas masa depan Jorge.
Masa depan itu ada kini di hari Minggu," singkat Meregalli di Marca.
Lorenzo bergabung dengan Yamaha di tahun 2008. Dalam periode
delapan tahun bersama tim tersebut dia berhasil mempersembahkan dua gelar juara
dunia di tahun 2010 dan 2012.