Valentino Rossi Buka Kunci Kesuksesan Di MotoGP 2014
Valentino Rossi membuktikan dirinya belum habis dengan
tampil mengesankan sepanjang musim MotoGP 2014. The Doctor ternyata punya rahasia di
balik kebangkitannya tersebut.
Rossi sempat mengalami masa-masa sulit sejak meninggalkan
Yamaha pada penghujung tahun 2010. Dua tahun bersama Ducati tak berjalan sesuai
ekspektasinya. Dia tak meraih satu kemenangan pun dan cuma naik podium tiga
kali.
Setelah gagal di Ducati, Rossi kembali memperkuat Yamaha
mulai musim 2013. Akan tetapi, rider berkebangsaan Italia itu tak serta merta
kembali berjaya. Dia enam kali naik podium dan sekali menang, tapi di klasemen
pebalap masih berada di bawah Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
Rossi menunjukkan kemajuan signifikan pada musim ini,
setelah berpisah dengan Jeremy Burgess dan menunjuk Silvano Galbusera sebagai
kepala mekanik baru. Dia menang dua kali dan naik podium 13 kali.
Di akhir musim, Rossi finis di posisi kedua klasemen akhir
pebalap. Dia cuma kalah dari Marquez, yang memang tampil sangat perkasa
sepanjang musim dan meraih 13 kemenangan.
"Dua tahun bersama Ducati sangat sulit. Tahun lalu
sudah jauh lebih baik, tapi tak cukup bagi saya untuk memberikan semua yang
saya bisa, jadi saya membuat beberapa pilihan yang sulit. Pilihan-pilihan itu
berani, bahkan berisiko, tapi sekarang saya sangat puas karena bisa meraih
banyak podium motogp dan dua kemenangan," ujar Rossi dalam wawancara yang
dilansir situs resmi MotoGP.
"Itu membuat saya makin termotivasi dan saya mendapat
banyak kesenangan karena tahu bahwa saya cukup kompetitif untuk memenangi dua
balapan dan bersaing dengan Lorenzo atau Marquez untuk mengejar kemenangan di
hampir semua seri. Itulah target saya," imbuhnya.
"Saya sangat senang dengan performa saya musim ini.
Bagi saya, ini adalah musim kunci untuk menentukan masa depan saya. Musim lalu
saya tak terlalu senang dan saya harus memutuskan apakah saya akan lanjut atau
tidak. Target saya adalah bersaing dengan tiga pebalap terdepan dan mengejar
podium di setiap balapan. Tahun lalu itu tidak selalu mungkin dilakukan. Saya
senang karena hal tersebut bisa saya wujudkan tahun ini," urai Rossi.
Rossi menambahkan, dirinya punya rahasia khusus yang
memungkinkannya tampil oke lagi dan bersaing dengan pebalap-pebalap yang lebih
muda.
"Saya pikir rahasianya adalah memahami bahwa Anda masih
ingin menjadi bagian permainan. Untuk melakukannya, Anda harus melupakan semua
kemenangan yang telah Anda dapatkan pada tahun-tahun sebelumnya dan memiliki
kerendahan hati," ungkapnya.
"Anda juga harus menyadari bahwa, kalau Anda ingin lanjut
terus, Anda harus bekerja keras. Kalau Anda terus-terusan mengenang kesuksesan
Anda di masa lalu dan mengatakan 'saya telah memenangi sembilan gelar juara
dunia dan lebih dari 100 balapan', maka lebih baik Anda tinggal di rumah
saja," kata Rossi, yang kini berusia 35 tahun.
"Olahraga Balap Motor ini, rival-rival Anda, ban, motor Anda,
semuanya berubah. Jadi, Anda harus bekerja lebih keras agar lebih tangguh.
Kalau tidak, Anda habis," ujarnya.