Valentino Rossi dan Marc Marquez Tak Setuju Penggunaan Winglet
Setelah Valentino Rossi menyatakan ketidaksetujuannya
terhadap penggunaan Winglet di MotoGP 2016, pernyataan senada kini dilontarkan
Marc Marquez. Sayap aerodinamis disebutnya bisa membahayakan.
Ada beberapa alasan yang membuat Marquez menyatakan
ketidaksetujuannya terhadap penggunaan winglet. Selain persoalan keamanan,
winglet diebutnya akan membuat balapan menjadi monoton karena rider yang berada
di depan lebih sulit disalip.
"Beberapa orang menyukai sayap-sayap itu, beberapa
orang tidak. Buat saya, saya pikir lebih baik jika tanpa sayap. Jika Anda mulai
memanfaatkan aerodinamis, itu akan sangat sulit untuk diikuti pebalap. Akan
lebih sulit untuk melakukan overtake, karena akselerasinya akan seperti mobil
F1," sahut Marquez.
Dani Pedrosa di awal musim juga menyoroti mulai maraknya
penggunaan winglet. Dia menyebut sayap pada motor akan membahayakan karena
berpotensi besar mengenai pebalap lain jika berada dalam posisi berdekatan.
Selain itu sayap aerodinamis juga menyebabkan turbulensi sehingga membahayakan
pebalap yang ada di belakang si pemakai winglet.
"Anda kehilangan aerodinamis. Anda tidak bisa
menghadapi dengan baik slipstream (arus angin yang tercipta di belakang motor).
Itu untuk alasan keamanan (juga), kita lihat apa yang terjadi di Argentina saat
(Andrea) Iannone menyentuh saya. Di Austin, Dani untungnya tidak memakai sayap
dalam ukuran besar (saat menabrak Andrea Dovizioso). Secara pribadi saya tidak
menyukainya. Kami bisa memakainya tapi hanya untuk mencoba dan
mengembangkan," papar Marquez di Crash.
Hingga kini masa depan winglet di kelas MotoGP masih tanda
tanya besar. Rumor yang beredar menyebut perangkat aerodinamis itu akan
dilarang penggunaannya mulai 2017 mendatang.
"Saya setuju (dilarang tahun depan). Saya memakainya.
Dalam beberapa hal itu membuat kondisi lebih baik. Tapi saat balapan jika kita
mulai memakainya, maka itu akan terus dan terus dan terus dipakai. Saya pikir
untuk overtaking dan di balapan akan lebih sulit. Pada akhirnya sepertinya kami
akan bisa menggunakannya di musim ini, jadi kami akan terus bekerja untuk
mengembangkannya."
"(Dengan tiga pasang sayap yang digunakan di tes) saya
merasa buruk di beberapa bagian, terutama akselerasi. Lalu di tikungan,
sayap-sayap itu mengubah feeling motor. Saya melakukan dua lap menggunakannya
dan kemudian kembali ke kondisi normal. Lalu saya kembali tanpa sayap. Jujur
saja terasa lebih baik tapi catatan waktunya sama saja. Kami masih harus
mengerjakan hal itu," lanjut pemilik dua gelar juara dunia itu.