Valentino Rossi Kita Coba Lagi Tahun Depan Juara Di MotoGP 2016
Usai gagal meraih gelar juara di musim yang diselimuti isu
panas, Valentino Rossi mulai berancang-ancang untuk musim depan. Merasa
kompetitif tahun ini, Rossi akan mencoba memburu titel juara dunia lagi.
Rossi kehilangan gelar juara dunia yang sudah di depan mata
pada seri terakhir musim ini, yang berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo,
Valencia, akhir pekan kemarin. Tampil impresif dengan finis di posisi empat
setelah start dari urutan 26, Rossi kalah karena Jorge Lorenzo yang jadi
rivalnya finis pertama.
Perebutan gelar juara dunia musim ini sendiri dibumbui
dengan kisah-kisah kontroversial, utamanya sejak seri Australia. Saat itu Rossi
menuding Marc Marquez, yang sudah tak punya kans dalam perebutan gelar, memihak
Lorenzo.
Rossi menilai Marquez sengaja bermain-main dengannya dan
Andrea Iannone, sehingga tercipta jarak dengan Lorenzo di depan dalam balapan
di Australia itu. Iannone sendiri sepakat dengan penilaian Rossi sementara
Marquez menolak tudingan.
Seri berikutnya di Malaysia, cerita bergulir makin panas.
Rossi dan Marquez kembali terlibat duel langsung yang berujung dengan insiden,
di mana Marquez terjatuh. Rossi sempat diduga menendang Marquez, tapi Race
Direction menyatakan tak ada tendangan. Meski begitu, Rossi mendapatkan hukuman
karena sengaja mendesak Marquez ke bagian luar tikungan.
Rossi mendapatkan tambahan poin penalti yang memaksanya
start dari posisi paling belakang di seri terakhir yakni di Valencia. Hukuman
ini sekaligus membuat usaha Rossi untuk merebut gelar juara dunia tak ubahnya 'mission
impossible', mengingat Lorenzo start dari pole. Pada akhirnya seperti diketahui
Lorenzo menang, meski Rossi tampil cemerlang dengan finis keempat.
Kemenangan Lorenzo sendiri masih menjadi perbincangan panas,
mengingat dia dianggap mendapatkan bantuan dari Marquez. Marquez yang dikenal
agresif dan kerap tampil ngotot, sepanjang balapan melaju tanpa melakukan
manuver apapun meski hanya berjarak 0,2 detik dari Lorenzo.
Isu ini diyakini sedikit banyak akan memengaruhi persaingan
gelar juara dunia di musim Moto GP 2016 nanti. Tapi Rossi melihat ada hal-hal
lain yang lebih menjadi perhatiannya, termasuk motivasi dalam dirinya untuk
kembali bersaing dalam perebutan gelar.
"Sekarang cerita yang berkembang ini sangat panas, tapi
sesungguhnya untuk musim depan hal-hal lain akan penting, terutama soal
motivasi untuk mencoba memburu gelar lagi. Saya tidak terlalu khawatir soal
tahun depan," kata Rossi dikutip Crash.
"Maksudnya, cerita ini tidak mengubah rencana saya.
Saya berencana untuk melakukan balapan dua musim dan rasanya tahun ini saya
kompetitif. Saya melakukan pekerjaan yang bagus. Jadi saya bisa mencoba
melanjutkannya tahun depan," imbuhnya.
Di usia yang bakal menginjak 37 tahun musim depan, Rossi
jelas bakal punya tantangan besar dari dirinya sendiri, mulai dari faktor fisik
sampai mental. Ada dugaan tahun depan akan jadi tahun terakhirnya di MotoGP.
Namun baginya tak akan ada banyak perubahan dari musim ini
secara pribadi. Satu hal lain yang justru jadi kekhawatirannya adalah soal
perubahan ban dari Bridgestone ke Michelin. Soal masa depan, Rossi baru akan
memikirkannya seiring musim berjalan.
"Antara 36 dan 37 tahun rasanya tidak terlalu berbeda.
Jadi tahun depan saya bisa mencoba kurang lebih sama, tapi itu akan sangat
tergantung pada motivasi dan terutama kecocokan Yamaha dengan ban
Michelin," sambungnya.
" Target Valentino Rossi Di Ajang MotoGP 2016 - Tapi
sungguh, tahun depan akan jadi kisah yang lain. Saya akan mencoba seperti
biasanya dan setelah itu saya akan memutuskan (soal kelanjutan di musim
2017)," demikian dia.