Insiden yang menimpa
Valentino Rossi di Motegi turut memuluskan langkah Marc Marquez menjadi Kampiun MotoGP 2016. Rossi sekaligus resmi harus menunggu lagi untuk titel nomor 10.
Sebelum MotoGP Jepang, Marquez sejatinya sudah berada di
garis terdepan perebutan gelar juara dunia walaupun secara matematis peluang
juga masih dimiliki oleh Rossi dan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge
Lorenzo.
Memang ada pula peluang Marquez memastikan gelar juara dunia
musim ini Motegi, dengan tiga seri tersisa, tapi jika mencermati syaratnya hal
itu tidaklah mudah: rider Repsol Honda itu di harus berjaya di Motegi, yang
belum pernah ia menangi sebelumnya, sedangkan Rossi tak meraih lebih dari satu
angka sedangkan Lorenzo tidak naik podium.
Akan tetapi, pada prosesnya skenario itu terwujud. Marquez
mengunci titel setelah Lorenzo mengalami crash saat lima putaran terakhir,
menyusul Rossi yang juga sudah terjatuh sebelumnya. Pada kejadian itu kaki
Rossi juga sempat terhimpit motor dan sulit berdiri.
"Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa saya
baik-baik saja, untungnya tidak mengalami masalah apa-apa. Di sisi lain itu
disayangkan sekali karena saya cukup tangguh dan melaju dengan bagus,"
kata Rossi di Crash.net.
"Sayangnya start saya tidak fantastis dan saya
kehilangan posisi dari Marquez dan Lorenzo. Setelah itu Marquez sedikit lebih
cepat dari saya untuk menyalip Lorenzo, saya sedikit kehilangan waktu di
belakang Lorenzo tapi lajunya masih bagus.
"Saya mampu berusaha memperkecil jarak dan mengejar
Marquez, tapi sayangnya saya kehilangan kendali bagian depan motor. Jujur saja
saya tidak merasakan apa-apa, tidak kelewat cepat, tak terlalu lebar atau ke
dalam, tapi saya tetap kehilangan kendali di depan dan logikanya saya sudah
membuat sebuah kesalahan," tuturnya.
Hal tersebut membuat Rossi kini resmi kembali mengalami
kegagalan menambah koleksi gelar juara grand prix-nya yang kini berjumlah
sembilan. Musim lalu kampiun tujuh kali kelas primer itu juga sempat bersaing
ketat sampai seri terakhir walaupun akhirnya harus puas jadi runner-up klasemen
akhir saja.