Peluang Valentino Rossi Untuk Juarai MotoGP 2016
Dani Pedrosa punya pendapat berbeda dengan rekannya, MarcMarquez terkait Valentino Rossi. Pedrosa menyebut kekuatan Rossi musim ini
bukanlah yang terbaik.
Rossi baru saja menjadi juara di GP Catalunya pekan lalu.
Dia memenangkan persaingan sengit dengan Marquez hingga akhir lomba.
Kemenangan itu membuat Rossi menjaga persaingan untuk
menjadi juara dunia. Ia kini berada di posisi ketiga klasemen, tertinggal 22
poin dari Marquez.
Penampilan Rossi itu membuat Marquez melontarkan pujian. Ia
menyebut pembalap asal Italia tersebut lebih cepat ketimbang tahun lalu dan
mencapai puncak kariernya tahun ini.
"Saya sudah bertahun-tahun bersaing dengan Rossi. Dan
saya sadar apa yang ia lakukan sekarang sangat super. Apalagi harus mempunyai
motivasi sama tiap tahunnya," kata Pedrosa seperti dilansir Speedweek.
"Namun saya pikir Rossi mencapai kekuatan terbaiknya
pada tahun 2008 dan 2009. Dia selalu kencang setiap pekannya. Sedangkan
sekarang kondisinya berbeda, Rossi terlihat kencang ketika pembalap lainnya
tidak dalam kondisi terbaik," ujar Pedrosa.
Rossi sendiri tidak menyangkal penampilannya meningkat musim
ini. Bahkan ia yakin bisa menjadi juara dunia untuk ke-10 kalinya.
"Tahun lalu saya bisa saja berjuang menjadi juara dunia
hingga akhir seri. Namun dalam beberapa balapan saya akui tidak secepat Lorenzo
dan Marquez," ujar Rossi seperti dilansir Speedweek.
"Untuk sekarang saya selevel dengan Lorenzo dan
Marquez. Semuanya tinggal tergantung situasi di sirkuit, kadang motor saya
lebih baik, kadang Honda yang lebih baik."
"Masih ada 11 balapan lagi, jadi sangat penting untuk
terus bekerja dan mencapai kondisi maksimal. Yang jelas saya merasa sangat
kompetitif musim ini," kata Rossi.
Banyak yang menyebut musim ini Rossi memang sedang dalam
motivasi tinggi. Dia ingin membuktikan kepada dunia, bahwa dirinya masihlah
raja di lintasan.
Tak hanya itu, sikap Rossi pun kian dewasa. Pekan lalu, usai
balapan di GP Catalunya, dia menjabat tangan Marquez, pertandingan perseteruan
di antara mereka telah berakhir.
Sebelumnya, keduanya sempat terlibat perseteruan panjang.
Konflik antara Marquez dengan Rossi terjadi sejak akhir musim lalu. Keduanya
bahkan bertengkar hingga ke luar sirkuit.
Rossi memutus hubungan bisnisnya dengan Marquez karena
menganggap pembalap asal Spanyol itu tidak sportif. Sejak itulah keduanya tidak
pernah lagi berkomunikasi. Namun kejadian menyedihkan yang menimpa pembalap
Spanyol, Luis Salom mengubah segalanya. Rossi akhirnya mengajak Marquez
bersalaman usai balapan.
Perdamaian keduanya tentu saja mendapat sambutan positif
dari publik. Salah satunya dari Livio Suppo, bos Honda Repsol."Tentu kami
senang Rossi dan Marquez berjabat tangan. Keduanya adalah pembalap besar dan
sangat mencintai olahraga ini," ujar Suppo seperti dilansir Speedweek.