Marc Marquez Menjawab Rumor Kepindahanya Ke Andora
Marc Marquez menjawab rumor yang menyebut dirinya akan
pindah ke Andora demi menghindari Tax in Spain atau Pajak tinggi di Spanyol. Dengan emosional dia
membantah tudingan tersebut.
Isu Marquez akan pindah ke Andora muncul dalam beberapa hari
terakhir. Pajak tinggi hingga mencapai 49% disebut jadi alasan juara dunia
MotoGP dalam dua musim terakhir itu akan meninggalkan negara kelahirannya.
Berbicara saat menghadiri even Superprestigio Dirt Track di
Barcelona, Marquez membantah kabar dia akan pindah untuk mengindari pajak.
Diakui Marquez dia sudah punya rumah di Andora, tapi itu dia gunakan untuk
beristirahat dan bukan berniat pindah kewarganegaraan.
Meski pada awalnya berbicara dengan datar, Marc Marquez sempat
menitikan air mata di tengah sesi. Itu terjadi ketika dia mengenang sebuah
momen yang nyaris membuat pengelihatannya hilang.
Berikut Pernyataan lengkap Marquez, seperti dikutip dari Crash:
Sebelum berbicara soal Dirt Track racing di Barcelona, saya
ingin mengatakan sesuatu yang penting. Saya ingin berbicara soal perdebatan dan
cekcok terkait diri saya dalam beberapa pekan ini. Sulit untuk mengatakan ini,
karena saya biasanya tidak pernah berbicara soal kehidupan pribadi saya tapi
saya pikir ini momen yang penting. Mereka yang mengenal saya tahu kalau saya
orangnya blak-blakan dan sangat jujur.
Saya 21 tahun, saya hidup bersama keluarga saya dan saya
selalu punya hubungan baik dengan mereka, tapi saya juga adalah sosok muda dan
saya memutuskan untuk memiliki sendiri rumah saya dan saya (memilih) tinggal di
Andora karena saya sudah sering ke sana di musim dingin dan di periode lain dan
karena saya akan sering berada di sana selama musim dingin ini dan hingga musim
dingin-musim dingin selanjutnya. Itu tempat yang ideal dan menjadi favorit saya
untuk mempersiapkan fisik.
Pajak bukan motivasi saya. Lebih lagi, saya tidak tahu apa
yang akan terjadi di masa depan, tapi saya ingin memastikan kalau saya membayar
dan saya akan terus membayar pajak di Spanyol.
Saya tahu ada banyak sekali pendapat dan semua itu bisa
dihormati. Saya tidak ingin menilai diri saya terkait orang lain, tapi saya
pikir ada kritik yang sangat keras yang ditujukan pada saya. Pada akhirnya Anda
tidak akan pernah tahu kapan karier seoarng pebalap akan berakhir. Saat saya
berusia 19 tahun saya hampir meninggalkan balapan karena kejadian yang membuat
pengelihatan saya rusak (berhenti sesaat lalu menghapus air mata).
Sepekan terakhir adalah periode yang berat dan saya ingin
berterimakasih pada semua orang yang terus mendukung saya dan keluarga saya.
Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan adalah melanjutkan menikmati
mengendarai motor.