Valentino Rossi Incar Gelar La Decima Di MotoGP 2015
Valentino Rossi membuka kans besar merebut gelar juara dunia motogp kesepuluh alias La Decima setelah menang di GP Qatar. Meskipun demikian, The
Doctor menilai musim ini MotoGP 2015 memiliki enam kandidat juara. Selain para
pembalap Honda dan Yamaha, ada duo Ducati yang sudah membuktikan kecepatan
mereka di Sirkuit Losail pada Senin (30/1).
Valentino Rossi MotoGP 2015 yang meraih 25 angka di seri perdana MotoGP
2015 membandingkan pencapaiannya di Grand Prix Qatar dengan memori masa lalu
ketika bersaing sengit melawan Loris Capirossi dan Jorge Lorenzo. Ia mengaku,
“Kemenangan ini luar biasa, salah satu balapan terbaik dalam karier saya;
terutama pertarungan di lap terakhir (melawan Andrea Dovizioso).”
“Saya ingat berada di level ini mungkin ketika berpacu
dengan Jorge Lorenzo di Montmelo, atau sekali waktu dengan Capirossi di Sepang.
Seperti masa lalu, bukan? Saya tidak terlalu ingat lap terakhir, yang saya
tahu, saya nyais jatuh dua atau tiga kali. Tim kami sudah berkembang sangat
banyak dalam melakukan setting motor, dan kami bekerja keras untuk balapan.”
Seperti kebiasaan, Valentino Rossi sempat jauh dari lima
besar di awal balapan. Namun ketika tiba di penghujung race, The Doctor bagai
kesetanan. Ia bahkan mampu menyalip Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso yang
sangat dominan di Losail dini hari tadi.
Bertarung di usia 36 tahun bagi Valentino Rossi bukanlah
kendala besar. Bahkan ia mengaku masih bisa bertahan hingga empat tahun lagi.
Katanya, “Saya merasa baik, punya movitasi bagus, dan saya suka pekerjaan ini
karena di sinilah gairan saya muncul. Jika Anda menjalani hidup yang nyaman,
berlatih dengan baik, Anda bisa membalap di jajaran elite hingga usia 40 tahun.
Faktor pembeda utama adalah motivasi dan konsentrasi.”
Kini, Valentino Rossi memimpin klasemen MotoGP 2015 dengan
25 angka. Namun baginya titik paling penting adalah Marc Marquez yang baru
mengoleksi 11 angka. Apakah itu bermakna Rossi siap mengincar La Decima?
The Doctor cukup hati-hati. Katanya, “Saya bahagia Marc ada
di belakang, karena ini penting bagi kejuaraan (Marquez tidak dominan sejak
awal). Tapi tahun ini ada enam pembalap, bukan hanya empat. Dua pembalap Ducati
sangat kuat, dan membalap dalam jalur yang apik. Kejuaraan (MotoGP) akan
semakin menantang.”